Sebuah perusahaan rutin mengadakan penilaian kinerja agar dapat memahami dan membangun kualitas kinerja karyawan jauh lebih baik. Selesai melakukan penilaian, biasanya perusahaan juga akan melakukan analisis gap kompetensi untuk membandingkan kompetensi saat ini dan kompetensi yang dibutuhkan.
HRD dan manajer dapat merencanakan strategi untuk membentuk program pengembangan atau kebijakan yang akan diberikan. Dapat dikatakan jika penilaian kompetensi dan gap kompetensi saling berkaitan satu sama lain. Jadi, HRD harus melakukan tahapan demi tahapan dengan detail dan rinci.
Melakukan penilaian kompetensi dan analisis gap kompetensi tidak selalu mudah. Kendala paling umum yang dihadapi oleh HRD adalah jumlah karyawan dan kompleksnya pendataan informasi. Untuk itu, perusahaan dapat memanfaatkan Competency Management System guna mempermudah pengelolaan kompetensi karyawan. Salah satunya yang banyak digunakan perusahaan adalah dari LinovHR. Karena LinovHR mempunyai fitur yang up-to-date dan tampilan yang mudah dipahami.
Di bawah ini adalah uraian singkat mengapa perusahaan wajib melakukan penilaian kompetensi dan gap kompetensi. Simak ulasannya di bawah ini!
Mengeluarkan Bakat Terpendam
Setiap manusia terlahir unik dan mempunyai kemampuan yang berbeda. Bila bakat dan kemampuan karyawan dipergunakan dengan baik, akan mendukung operasional dan stabilitas perusahaan. Sayangnya, tak semua karyawan paham benar bagaimana cara mengeluarkan performa dan bakat terbaiknya.
Melalui penilaian kompetensi, HRD dan manajer akan memberikan masukan kepada karyawan. Kemudian karyawan bisa menggunakan masukan tersebut untuk mengasah bakat sehingga performa terbaiknya bisa muncul. Sementara HRD akan menyiapkan berbagai program pelatihan dan penembagan karyawan dari hasil gap kompetensi untuk membantu karyawan memaksimalkan usahanya.
Memotivasi Sesama Rekan
Di samping karyawan dengan bakat terpendam, ada pula karyawan yang masih berperforma rendah. Hal ini biasanya disebabkan oleh berbagai sebab, mulai dari ketidakcocokan dengan lingkungan kerja hingga atasan yang tidak mampu mengelola karyawan. Ketika karyawan dengan performa rendah melihat pencapaian rekannya yang berperforma tinggi, karyawan itu akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja jauh lebih unggul atau setara dengan rekannya.
Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Efektif
Yang dimaksud dengan lingkungan pembelajaran yang efektif adalah lingkungan kerja yang dapat membantu karyawan untuk berkembang lebih baik. Karyawan yang berperforma unggul dapat membantu karyawan dengan performa rendah untuk bisa sama-sama melangkah maju. Sementara pihak perusahaan pun akan menyediakan berbagai program penunjang yang dapat membantu karyawan mewujudkan peningkatan performa. Jadi, setiap pihak bekerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.
Menjaga Hubungan Karyawan dan Manajer
Relasi karyawan dan atasan adalah hal penting dalam perusahaan. Karena tujuan perusahaan tidak akan terlaksana tanpa kerjasama antara karyawan dan atasan. Penilaian kompetensi secara rutin akan membantu manajer atau atasan untuk memahami kondisi karyawan. Dengan begitu, atasan dapat melakukan pendekatan yang berbeda untuk mengelola karyawan. Karyawan pun jadi semakin nyaman dan dihargai dalam tim. Otomatis pihak karyawan dan atasan bisa berkomunikasi dan menentukan ekspektasi untuk pencapaian target.
Meningkatkan Perkembangan Perusahaan Secara Keseluruhan
Penilaian kompetensi dan analisis gap kompetensi akan membantu memperbaiki serta mengembangkan kinerja karyawan. Maka, perusahaan juga ikut tumbuh dan berkembang baik dari produksi, operasional, dan lainnya. Dengan begitu, perusahaan mampu mengukuhkan posisi di tengah persaingan bisnis yang kian pesat.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kompetensi karyawan sangatlah penting. Penilaian kompetensi dan analisis gap kompetensi pun menjadi bagian penting dalam pengelolaan tersebut. Tanpa penilaian dan analisis gap kompetensi yang baik, perusahaan tidak akan bisa memaksimalkan kinerja karyawan. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat!
Referensi: https://www.linovhr.com/penilaian-kompetensi-dan-gap-kompetensi/