5 Alasan Perusahaan Membutuhkan Penilaian Kompetensi & Gap Kompetensi

. 30 Maret 2021

Sebuah perusahaan rutin mengadakan penilaian kinerja agar dapat memahami dan membangun kualitas kinerja karyawan jauh lebih baik. Selesai melakukan penilaian, biasanya perusahaan juga akan melakukan analisis gap kompetensi untuk membandingkan kompetensi saat ini dan kompetensi yang dibutuhkan.

HRD dan manajer dapat merencanakan strategi untuk membentuk program pengembangan atau kebijakan yang akan diberikan.  Dapat dikatakan jika penilaian kompetensi dan gap kompetensi saling berkaitan satu sama lain. Jadi, HRD harus melakukan tahapan demi tahapan dengan detail dan rinci.

Melakukan penilaian kompetensi dan analisis gap kompetensi tidak selalu mudah. Kendala paling umum yang dihadapi oleh HRD adalah jumlah karyawan dan kompleksnya pendataan informasi. Untuk itu, perusahaan dapat memanfaatkan Competency Management System guna mempermudah pengelolaan kompetensi karyawan. Salah satunya yang banyak digunakan perusahaan adalah dari LinovHR. Karena LinovHR mempunyai fitur yang up-to-date dan tampilan yang mudah dipahami.

Di bawah ini adalah uraian singkat mengapa perusahaan wajib melakukan penilaian kompetensi dan gap kompetensi. Simak ulasannya di bawah ini!

 

Mengeluarkan Bakat Terpendam

Setiap manusia terlahir unik dan mempunyai kemampuan yang berbeda. Bila bakat dan kemampuan karyawan dipergunakan dengan baik, akan mendukung operasional dan stabilitas perusahaan. Sayangnya, tak semua karyawan paham benar bagaimana cara mengeluarkan performa dan bakat terbaiknya.

Melalui penilaian kompetensi, HRD dan manajer akan memberikan masukan kepada karyawan. Kemudian karyawan bisa menggunakan masukan tersebut untuk mengasah bakat sehingga performa terbaiknya bisa muncul. Sementara HRD akan menyiapkan berbagai program pelatihan dan penembagan karyawan dari hasil gap kompetensi untuk membantu karyawan memaksimalkan usahanya.

Memotivasi Sesama Rekan

Di samping karyawan dengan bakat terpendam, ada pula karyawan yang masih berperforma rendah. Hal ini biasanya disebabkan oleh berbagai sebab, mulai dari ketidakcocokan dengan lingkungan kerja hingga atasan yang tidak mampu mengelola karyawan. Ketika karyawan dengan performa rendah melihat pencapaian rekannya yang berperforma tinggi, karyawan itu akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja jauh lebih unggul atau setara dengan rekannya.

Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Efektif

Yang dimaksud dengan lingkungan pembelajaran yang efektif adalah lingkungan kerja yang dapat membantu karyawan untuk berkembang lebih baik. Karyawan yang berperforma unggul dapat membantu karyawan dengan performa rendah untuk bisa sama-sama melangkah maju. Sementara pihak perusahaan pun akan menyediakan berbagai program penunjang yang dapat membantu karyawan mewujudkan peningkatan performa. Jadi, setiap pihak bekerja sama satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

Menjaga Hubungan Karyawan dan Manajer

Relasi karyawan dan atasan adalah hal penting dalam perusahaan.  Karena tujuan perusahaan tidak akan terlaksana tanpa kerjasama antara karyawan dan atasan. Penilaian kompetensi secara rutin akan membantu manajer atau atasan untuk memahami kondisi karyawan. Dengan begitu, atasan dapat melakukan pendekatan yang berbeda untuk mengelola karyawan. Karyawan pun jadi semakin nyaman dan dihargai dalam tim. Otomatis pihak karyawan dan atasan bisa berkomunikasi dan menentukan ekspektasi untuk pencapaian target.

Meningkatkan Perkembangan Perusahaan Secara Keseluruhan

Penilaian kompetensi dan analisis gap kompetensi akan membantu memperbaiki serta mengembangkan kinerja karyawan. Maka,  perusahaan juga ikut tumbuh dan berkembang baik dari produksi, operasional, dan lainnya. Dengan begitu, perusahaan mampu mengukuhkan posisi di tengah persaingan bisnis yang kian pesat.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kompetensi karyawan sangatlah penting. Penilaian kompetensi dan analisis gap kompetensi pun menjadi bagian penting dalam pengelolaan tersebut. Tanpa penilaian dan analisis gap kompetensi yang baik, perusahaan tidak akan bisa memaksimalkan kinerja karyawan.  Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat!

Referensi: https://www.linovhr.com/penilaian-kompetensi-dan-gap-kompetensi/

Tinggalkan komentar

Artikel Terkait
. Tips Kerja . 1 Juli 2022
Tips melamar kerja menjadi buruan para pencari kerja agar dapat lolos pada perusahaan yang diinginkan. Para pencari kerja harus dapat menerapkan tips yang paling jitu mengingat bahwa persaingan untuk mendapatkan pekerjaan sangatlah banyak. Oleh karena itu di bawah ini akan dijelaskan mengenai tips melamar kerja agar lolos. Cara Melamar Kerja Lewat Email Tips melamar kerja ... Baca Selengkapnya
. Tips Kerja . 12 April 2021
Mengenal Apa Itu Unique Selling Point (USP) dan Hal Penting didalamnya – Membuat bisnis sendiri tentu memiliki tantangan tersendiri dalam mengembangkannya. Jika Anda bisa menghadapinya dengan baik, maka peluang sukses bisa Anda dapatkan. Dalam mengembangkan bisnis Anda, selain fokus dan komitmen dalam menjalankannya, ada satu hal lagi yang tidak kalah penting yaitu Unique Selling Point ... Baca Selengkapnya
. Tips Kerja . 16 Juli 2022
Saat ini kerja adalah hal utama yang difikirkan setelah lulus menempuh pendidikan. Teknologi saat semakin maju, hal ini haruslah dimanfaatkan juga saat mencari lowongan kerja. Apa lagi untuk yang berada pada kota yang cukup besar seperti Padang, Sumatra Barat. Info lowongan kerja kota Sumbar dapat ditemukan baik secara offline ataupun online. Cara Mudah Mendapatkan Informasi ... Baca Selengkapnya
. Tips Kerja . 14 Juli 2022
Loker Padang kini sangat banyak bertebaran di semua media yang dapat dimasuki oleh para pelamar pekerjaan. Khususnya bagi para fresh graduate yang masih merasa bimbang dalam mencari pekerjaan bisa apply pada salah satu loker yang ada di Padang. Bagaimana mencari pekerjaan di Padang? Begini tipsnya. Tips Mencari Informasi Seputar Loker Padang 6 Tips Jitu Mencari ... Baca Selengkapnya
. Tips Kerja . 8 Oktober 2021
Dewasa ini peluang kerja rumahan cukup banyak. Bahkan tidak hanya sekedar untuk sampingan saja, karena banyak pekerjaan rumahan prospektif untuk dijadikan pekerjaan utama. Contoh salah satunya seperti membangun blog. Namun seperti yang kita ketahui, usaha tanpa modal biasanya tidak 100% tanpa modal. Contohnya bisnis berbasis internet tanpa modal yang tentunya memerlukan paket data atau layanan ... Baca Selengkapnya